Rahasia Cuan Reksadana Pasar Uang Capital dan Shinhan Semakin Mantap Saat IHSG Menguat

Bareksa.com – Berikut kinerja reksadana yang diperdagangkan di super app investasi atau aplikasi reksadana terbaik Bareksa dengan nilai Barometer tertinggi, beserta kinerja imbal hasilnya sebulan terakhir (per 16 Februari 2024) :

​Reksadana Saham

IHSG : 1.28%

​Indeks Reksadana Saham : 0,06%
Reksa Dana Syailendra Equity Opportunity Fund Kelas A : 1,35%

​​Indeks Reksadana Saham Syariah : -1,05%
BNP Paribas Pesona Syariah : -0,23%

Reksadana Campuran​

Indeks Reksadana Campuran : -0,04%
​Schroder Dana Terpadu II : 0,81%

​Indeks Reksadana Campuran Syariah : -0,38%
Schroder Syariah Balanced Fund : 0,21%

Reksadana Pendapatan Tetap​

​Indeks Reksadana Pendapatan Tetap : 0,27%
BNP Paribas Omega : 0.33%

​Indeks Reksadana Pendapatan Tetap Syariah : 0,3%
Trimegah Dana Tetap Syariah : 0,64%

Reksadana Pasar Uang​

Benchmark :
- Bunga deposito sebelum pajak dengan dana kurang dari Rp100 juta dan tenor satu bulan :
> BCA : 0,258% per bulan
> Bank Mandiri : 0,292% per bulan
> BNI : 0,354% per bulan
> BRI : 0,396% per bulan

​Indeks Reksadana Pasar Uang : 0,35%
Capital Money Market Fund : 0,48%

​Indeks Reksadana Pasar Uang Syariah : 0,35%
Bahana Likuid Syariah Kelas G : 0,48%

​​Reksadana Ind​eks​

​​BNP Paribas IDX Growth30 : 3,41%
BRI Indeks Syariah : -0,17%

Investasi Reksadana di Sini

​Ringkasan Informasi Pasar​

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Jum'at (16/02/2024) naik 0,44% ke level 7.335,545. Berdasarkan data CNBC Indonesia, ekspektasi imbal hasil (yield) acuan Obligasi Negara Indonesia 10 tahun tercatat turun ke level 6,621% pada Jum'at (16/02/2024) pukul 16.36 WIB.

Di tengah kenaikan IHSG, di marketplace reksadana terbaik Bareksa terdapat dua reksadana pasar uang yang mampu mencetak imbal hasil 5,51% dan 5,16% dalam setahun terakhir. Dua reksadana itu ialah ​Capital Money Market Fund dan Shinhan Money Market Fund.

Reksadana Capital Money Market Fund yang dikelola oleh PT Capital Asset Management, mencatatkan cuan 5,51% dalam setahun terakhir. Menurut fund fact sheet periode Januari 2024, portofolio investasi reksadana ini ialah Obligasi Bkljt III MNC Kapital Indonesia Thp II Thn 2023 seri A, Deposito Bank Aladin Syariah Tbk, Obligasi Subordinasi Bank Capital III Tahun 2017, Obligasi Bkljt IV Indah Kiat Pulp & Paper Thp I Thn 2023 seri A, Deposito BPD Sulawesi Utara, Obligasi Subordinasi Bkljt I Bank Victoria Thp I Thn 2017, Surat Berharga Negara seri FR0070, Obligasi Bkljt II Barito Pasific Thp I Thn 2021 seri A, Obligasi Bkljt I OKI Pulp & Paper Mills Thp I Thn 2023 seri A, dan Obligasi Bkljt IV Merdeka Copper Gold Thp II Thn 2023.

Beli Capital Money Market Fund

Sedangkan reksadana Shinhan Money Market Fund yang dikelola oleh PT Shinhan Asset Management Indonesia, mencatatkan cuan 5,16% setahun terakhir. Berdasarkan fund fact sheet periode Desember 2023, portofolio investasi reksadana ini ialah deposito Bank Mayapada, deposito Bank Sahabat Sampoerna, obligasi PALM01ACN2, obligasi SIMORA01BCN1, deposito Bank Nobu, obligasi WOOD01BCN1, obligasi MDKA04CN2, deposito Bank Aladin Syariah, obligasi MFIN04BCN3, dan obligasi BMTR04ACN1.

​Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.

Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.

Beli Shinhan Money Market Fund

(Reynaldi Gumay/hm)

***

Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER

Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.